Be Freak with One Litre of Tears


.




Week in September, I came to be One Litre of Tears freak. Influenced by my classmates which they are Japanese Freak. I copied that movie from my friend. And now, I just want say, I’m freak, caused by One Litre of Tears.

Film yang menurut ku ”amat teramat sangat keren sekali” (lebay!!!!!). Dorama 11 episode buatan Jepang buatan 2005 itu ku tonton lagi di tahun 2010 ini. Kan film yang keren itu akan abadi. Walopun udah bisa dibilang lama teuteup aja enak buat dinikmati. Ceritanya gag biasa-biasa aja, soal cinta gag terlau diumbar. Soundtrack-nya juga enak buat didengerin. Pemainnya enak buat diliatin apalagi yang jadi Sensei(dokter)-nya Aya, Dr. Mizuno yang notabene spesialis neurologi yang keren banget buat dipandangin. T-O-P lah pokoknya.

Kisahnya terinspirasi dari buku harian yang ditulis oleh Kitou Aya. Seseorang yang dulu menderita Spinocelleberar Degeneration Disease. Dan untuk mengenang ketegaran serta keinginannya hidup, dibuatlah dorama ini. Nama-nama keluarga Aya-pun diadopsi juga dalam cerita. Bukunya sendiri telah terjual jutaan copy di seluruh dunia.

Tokoh utama dari dorama ini Ikeuchi Aya yang diperankan Erika Sawajiri. Aya memiliki karakter periang, rendah hati, dan pintar. Memiliki keluarga yang harmonis tinggal di rumah sempit bersama Otousan dan Okaasan-nya, serta adik-adiknya (Ako, Hiroki, Rika). Otousan (ayah) seorang pembuat tofu (tahu Jepang ) yang membuka kedai di rumah. Okaasan (ibu) bekerja sebagai konsultan kesehatan. Dari orang tua yang sangat memperhatikan kesehatan anak-anaknya, tak dinyana Aya terkena Spinocelleberar Degeneration Disease.

Tokoh kedua diperanakan oleh Nikishido Ryo sebagai Asou Haruto. Cowok apatis yang berubah setelah mengenal Aya. Memiliki traumatis karena kehilangan kakaknya. Yang suka berlama-lama di dalam Lab Biologi untuk merawat binatang-binatang di dalamnya. Yang selalu ada di saat Aya dalam sedih. Haruto berkarakter apatis, cuek, dan gag romantis. Terlihat dari caranya sama Aya(huohoho).

Bagian terakhir biasanya memperlihatkan jejak-jejak dari Kitou Aya. Dari kutipan tulisan-tulisannya. Gambar-gambarnya semasa hidup.

Di Indonesia, One Litre of Tears di-plagiat dengan judul Buku Harian Nayla. Di-plagiat keseluruhan meskipun ada perubahan untuk menyesuaikan kebutuhan. Dari nama Aya jadi Nayla, Haruto jadi Moses. Ayah Aya, pembuat tofu sedangkan ayah Nayla membuka restoran di rumah (mungkin kalo disamain jadi pembuat tahu, sulit kale ya?). Ending-nya, kalo di Indonesia terjadi dulu pernikahan antara Nayla ama Moses, di Jepang gag ada pernikahan even Aya pengin banget and Haruto juga suka Aya.

Buku Harian Nayla ditayangkan lebih dulu sebagai sinema natal sebelum One Litre of Tears ditayangkan di Indonesia. Dengan begitu yang melihat Buku Harian Nayla gag tahu kalo sinetron itu jiplakan. Keren kan caranya?

Terlepas dari ada PH di Indonesia yang jiplak dorama itu, terserahlah. Gag ngurangin kagumku ama film itu kug. Malah bisa tambah keren. Kan, film yang bagus itu biasanya emang banyak yang berusaha niru. Quotes keren dari dorama ini:

“When my existence seems to disappear,

I will look for the place where i can do the best I can.

From now on, I’ll deliberate slowly. I won’t be impatient.

I won’t be greedy. I won’t give up.

Because everyone take things step by step.”

Yang belum nonton, coba dech nonton. Biar lebih tahu buat manfatin waktu sebaik-baiknya. ^_^

Your Reply