Transition, So Anoyyed


.


Huft,,,, kata itu yang akan selalu menyertai hidup Kita. Yupz. Transisi. Masa di mana manusia mengalami suatu perubahan. Masa di mana seorang manusia mengalami kehidupan baru dalam hidupnya. Tak terkecuali dengan Diriku yang akan segera bertransisi dari seorang anak putih biru-ers menjadi seorang anak putih abu-abu-ers.

Walau setiap masa transisi selalu terasa berat. Aku pernah mengalami ini sewaktu SD yang bertransisi menjadi SMP. Suasana baru. Teman baru. Kelas baru. Sekolah baru. Dan masa itu kembali menghampiri di masa sekarang transisi dari SMP ke SMA or SMK.
SMA (Sekolah Menengah Atas) or SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Sebuah lembaga pendidikan yang biasa ditempuh oleh sebagian besar anak tamat SMP setelah menyelesaikan jenjang SMP. Yang dianggap satu jembatan menuju gerbang masa depan. Satu angkah yang digunakan untuk mewujudkan what we want to be. Begitupun Diriku yang memercayai itu.
Masa SMA, yang digadang-gadang menjadi masa sekolah terindah. Karena di situ terdapat usia 17, yang kebanyakan orang menyebut ’sweet seventeen’. Masa yang paling sering ditulis para penulis teenlit dengan segala kepingan cerita. Masa yang tak dapat dilupakan (kata mereka). Masa banyak peristiwa yang tak bisa dilupakan (masih kata mereka).
Masa yang paling menyenangkan, gara-gara ada usia 17-na. Aha?! Sayangnya Aku kayaknya tak akan melewatkan umurku 17 tahun di tempat bernama SMA. Coz, Aku ikut kelas akselerasi. But, Ku harap masaKu di SMA, masa Kita di SMA bisa menyenangkan with or without lewat umur 17.
Masa yang paling sering jadi cerita di kebanyakan novel teenlit? Betul. Coba cek ke toko buku or perpustakaan cari novel teenlit hitung berapa banyak novel teenlit SMA dibanding novel SMP. Tentunya lebih banyak. Now pertanyaannya, akankah masa SMA ku juga penuh cerita? Akankah cerita di novel-novel itu salah satunya akan nyangkut dikehidupan SMA-Ku?
And menurutKu masa transisi SMP ke SMA lebih terasa ringan daripada SD ke SMP. Mungkin karena prinsip yang kini Kuyakini. Perubahan membuat Kita lebih maju. Kawan, Aku harap Kalian juga percaya dengan itu. Kita akan meniti satu per satu tangga menuju kesuksesan. Kenal dengan lebih banyak karakter. Kenal dengan lebih banyak tempat. Walaupun harus didahului dengan perpisahan. Tapi suatu saat pertemuan itu akan terjadi lagi. Di dimensi waktu dan dimensi tempat yang berbeda. GOOD LUCK!!!

Your Reply